Christian von Koenigsegg, melalui website resmi Koenigsegg, membuka pertanyaan kepada seluruh pecinta mobil Koenigsegg dari seluruh dunia, tentang apa saja. Pertanyaan yang terpilih ditampilkan di website, sekaligus jawaban yang cukup dalam dari founder mobil sport asal Swedia ini.
Pertanyaan dari Wesley Breed:
Mobil anda benar-benar indah. Apa menginspirasi Anda membuat mobil seperti Regera dan One: 1? Mobil Anda telah benar-benar menginspirasi saya.
Jawaban Christian von Koenigsegg:
Inspirasi yang mengawali telah dibicarakan beberapa kali.
Saat saya berusia lima tahun, Saya suka menonton film animasi stop-motion lawas berjudul Pinchcliffe Grand Prix. Menceritakan tentang seorang montir sepeda bernama Reodor. Ia membuat sendiri mobil balap dan memenangkan balapan setelah melewati berbagai rintangan. Saya adalah tipe orang yang suka menyeidiki dan membuat sesuatu. Sebuah panggilan jiwa untuk menjadi Reodor dimana saya tumbuh secara terus menerus untuk selalu melihat lebih dalam bagaimana mereka bekerja, apakah saya bisa membuat sesuatu yang lebih baik. Kadang berhasil, kadang tidak, tetapi saya selalu belajar sepanjang waktu.
Saya memulainya dengan mobil remote control, membongkarnya dan memasang kembali ketika saya berusia lima atau enam tahun. Saya berhasil membuatnya berputar-putar dan melakukan hal-hal konyol, hanya melihat apa yang bisa saya lakukan. Ketika berusia tujuh tahun, saya mendapatkan rangkaian kit solder, kemudian saya mendapatkan kit mobil remot control yang saya bisa membuatnya sendiri. Seperti itulah saya memulai, dengan mobil remot control.
Saya ingat ketika membongkar tape recorder dan VCR hanya untuk melihat bagaimana konstruksinya. Saya mulai bisa memperbaiki VCR pada usia delapan atau sembilan tahun. Saya belajar dengan cepat bagaimana rangkaian elektronik dan mekanik bekerja bersama pada level terrentu. Saya tidak belajar melalui buku. Melainkan hanya mempelajari misal hal ini akan memicu percikan api, hal ini memberi hambatan dimana akan mengurangi tenaga, itulah yang saya pelajari.
Orang tua saya membelikan sepeda motor kecil saat saya delapan tahun. Sepeda motor yang sudah tua, berkarat dimana-mana, tetapi kemudian saya tambahkan filler pada tangki, saya amplas, saya cat ulang, dan lain-lain. Kemudian terlihat sangat bagus. Lalu saya jual motor tersebut, lalu saya beli motor lagi, yang akhirnya juga saya jual juga.
Saya membeli sepeda motor pertama saya saat berusia 12 tahun, yaitu Suzuki K50. Dengan motor tersebut saya mulai tuning mesin. Saya bongkar mesinnya. Saya pelajari bagaimana cara kerja bagian-bagiannya. Saya tingkatkan kompresinya dengan menggerinda kepala silinder diatas lantai dengan tangan. Saya mempunyai alat yang sederhana, saya biasa menggunakan oven untuk memanaskan sesuatu agar memuai. Sederhana sekali tetapi itu bekerja. Motor tersebut menjadi lebih kencang ketika semuanya telah selesai.
Lalu saya mulai bisnis jual beli sepeda motor. Saya beli, lalu saya buat menjadi lebih bagus, membuatnya lebih cepat. Saya jual dan saya beli lagi yang lain. Sekitar 12 sepeda motor yang saya kerjakan sampai saya berusia 15 tahun. Saya pun dikenal sebagai modifikator lokal pada saat itu.
Saat usia 13 tahun, saya membeli perahu kecil, Panjangnya sekitar 2.5 meter dengan kaca depan kecil. Namanya Splitfire dengan tenaga sekitar 5-15 HP. Lalu saya pasang mesin dengan tenaga 35 HP. Luar biasa. Saya tambahkan Sound sistem dan sebuah pompa lambung otomatis, dan beberapa lampu dan juga saya tambahkan klakson. Lalu saya jual juga.
Jadi demikianlah semua berawal. Yaitu dengan mempelajari bagaimana elektronik dan mekanik bekerja bersama melakukan sesuatu.