Beberapa saat lalu Mozilla mengumumkan telah bekerjasama dengan pabrikan ponsel, TCL dan ZTE untuk memproduksi handset ber-OS Firefox. Tapi ternyata Smartphone yang diumumkan bukan dari dua vendor di atas. Melainkan Geeksphone, perusahaan asal Spanyol yang ternyata telah berhasil menelurkan smartphone dengan Firefox OS. Yang ternyata sudah beredar secara terbatas untuk kalangan developer saja.
Tentu developer adalah partner spesial bagi semua OS, tidak hanya bagi Mozilla, tapi juga semua pembesut OS seperti Apple, Google, dan Microsoft. Dimana developer akan mengembangkan dan mempercepat tumbuhnya ekosistem OS tersebut dengan aplikasi-aplikasi yang akan memanjakan penggunanya.
Ada dua tipe yang diperkenalkan oleh Geeksphone. Keon dan Peak. Spesifikasi yang diusung smartphone besutan Geeksphone yang bekerjasama dengan Telefonica ini terbilang masih sederhana. Keon diotaki dengan prosesor Qualcomm 1 GHz, 512 MB RAM, 4 GB ROM dan support jaringan WCDMA dan GSM. Adapun layarnya berukuran 3,5 inch dengan multitouch display. Sedang Peak lebih baik dengan 4.3″ qHD IPS multitouch display. Prosesor Snapdragon 1.2 GHz. Kamera belakang 8 Mpixel dan kamera depan 2 Mpixel.
Baidu. Sebuah raksasa mesin pencari terbesar di Cina. Membuat sebuah peramban untuk perangkat bergerak. Kayanya beritanya sudah lama sekitar bulan September 2012. Sedang pengembangannya katanya sudah dimulai dari tahun 2010. Ketinggalan berita nih.
Saya mengetahuinya melalui iklan di hape Android saya. Bagaimana tidak hampir semua iklan yang muncul adalah Baidu Browser. Seolah-olah minta diinstal. Ya sudah saya instal.
Selama ini untuk browsing di PC saya cocok menggunakan Firefox. Sedang untuk perangkat bergerak, menurut saya Firefox mempunyai beberapa kekurangan, yang bisa jadi terjadi di hape low end saya saja. Sehingga saya lebih suka pake Opera Mobile dan Opera Mini bergantian. Tergantung mood.
Saya belum ngetes banyak browser besutan raksasa Cina Baidu ini. Ya sekilas dari penampilan atau GUI-nya lumayan oke. Banyak fitur-fitur baru yang disematkan dimana tidak ada di browser-browser yang saya pakai. Contohnya fasilitas screenshot layar, night mode, traceless mode, rotate option. Keunikan yang pernah saya coba ketika membuka sebuah website, saat hape saya posisikan vertikal, maka yang tampil adalah web yang versi mobile. Begitu saya posisikan hape horisontal, otomatis yang tampil yang versi layar penuh.
Secara performa mungkin saya kurang bisa menilai, apalagi dituangkan dalam data dan angka. Setidaknya buat browsing lancar. Perpindahan dari horisontal ke vertikal sangat baik, dibanding Firefox versi mobile di “hape saya”. Fitur fitur seperti screenshot, night mode, dll, semua ok. Itu penilaian kasar saya. Hanya untuk awal loading lebih lama dari Opera Mobile dan Firefox.
Yang saya sukai perpindahan antar halaman sangat nyaman. Jendela-jendela dibuat lega dimana untuk halaman banyak kita diharuskan menggeser layar ke kanan atau ke kiri. Itu lebih baik dibanding Opera yang bila halaman yang kita buka banyak, maka akan kesulitan memilih halaman. Kemungkinan salah sentuh. Lain lagi Firefox, menurut saya gaya berpindah halaman sedikit menyulitkan dengan adanya skroll ke atas ke bawah. Kalau main satu tangan, pakai jempol kanan, dijamin cepet cape, walau screen shot tiap halaman sangat jelas. Dalam hal ini tampaknya Baidu Browser lebih baik. Ini menurut saya.
Saya kutip dari CNET, Baidu mengklaim bahwa browsernya yang mengambil icon mirip astronot, juga mirip panda, 20% lebih cepat dari yang lain. Sedang menurut pengujian dalam mengeksekusi HTML5, Baidu ini berada posisi paling atas, dengan nilai 482/500 disusul Chrome dengan 372, lalu disusul Opera dan Firefox dengan 367 dan 349.
Untuk download Android bisa masuk ke Google Play, dengan versi terakhir 1.1 versi beta. Padahal yang terakhir sudah versi 2.3, yang bisa didownload di situs resmi link berikut. Versi Android dan Windows Phone
Oke lah. Pastinya persaingan antar peramban di perangkat bergerak semakin panas. Kita tinggal menikmati saja. Pakai yang terbaik menurut kita.
Pagi ini Google mengirimkan email, yang intinya memberitahukan bahwa saat ini Google tidak menerima pendaftaran Google Apps versi gratis. Kabar yang menurut saya sangat memberatkan. Apalagi saya ada dua account Google Apps.
Tapi ternyata Google tetap menggratiskan bagi pengguna yang sudah mendaftar versi Gratis-nya. Cukup melegakan, walau nanti kalau butuh buat lagi harus bayar. Atau sementara tidak usah mikirin Google Apps dulu lah, pakai aja apa yang sudah ada.
Sekilas tentang Google Apps
Google Apps adalah sebuah layanan cloud, yang ditujukan untuk layanan bisnis/corporate. Agar bisa menggunakan aplikasi Google, user harus mempunyai koneksi internet dan tentu saja browser/peramban. Aplikasi yang ditawarkan antara lain
Gmail
Email dengan segala keunggulan Gmail dan pencari Google, 25 GB ruang, alamat kustom, dan banyak lagi.
Calendar
Layaknya kalendar pada Outlook di Windows, dengan kelebihan share kalender, atau jadwal.
Drive
Penyimpanan data secara online, bisa dishare ke siapa saja. Dan bisa diakses dari mana saja.
Aplikasi Office : Docs, Sheet, Slides.
Secara fungsi Docs adalah aplikasi mirip Microsoft Word, Sheet seperti Microsoft Excell, dan Slides untuk membuat presentasi seperti Microsoft PowerPoint.
Mengapa harus pakai Google Apps?
Sebagai orang rumahan tentu dengan satu laptop dan koneksi internet, semua itu sudah tercukupi. Email bisa pakai gratisan Gmail, Yahoo, dll. Tempat simpan data bisa di harddisk, Aplikasi office sudah tersedia semua di Laptop. Selesai.
Tapi ketika kita bicara perusahaan / untuk bisnis. Otomatis email gratisan untuk bisnis benar-benar kurang SIP. Minimal harus email@domainkita.com. Walau kita bisa juga buat email lewat cPanel dengan @domainkita.com, tapi untuk urusan keamanan, error server, dll, masih jauh lebih baik Gmail, dengan fasilitas spam filter terbaik, dan support 24 jam untuk mengatasi trouble jaringan. Kalau kita mau memiliki server perusahaan yang handal, dengan support yang baik, pasti biayanya sangat mahal. Lalu kenapa tidak kita gabungkan saja alamat domain kita dengan segala keunggulan yang dimiliki oleh Gmail. Nah inilah gunanya Google Apps. Kita bisa memiliki email dan lain-lain seperti yang disebutkan diatas, tanpa harus memikirkan perawatan server, support kalau error atau rusak, upgrade system kalau servernya sudah udzur, yang harus kita siapin hanya bayar bulanan saja.
Untung kalau yang sudah mendaftar sebelum ini. Seperti saya. Walau belum punya perusahaan tapi lumayan lah bisa mencicipi layanan Google Apps secara gratis. Tapi gratisnya hanya sampai 10 email/user. Lebih dari itu harus bayar. Sekarang ga ada yang gratis.
Walau bayar sebenarnya termasuk murah, dengan biaya 5 USD tiap pengguna tiap bulan. Tidak usah dipusingkan dengan hal-hal seperti di atas. Tentu bila ada perusahaan dengan 10 orang karyawan sudah termasuk perusahaan yang sehat. Apalagi email adalah kebutuhan untuk memperlancar bisnis.
Berikut isi lengkap email dari Google
Salam dari Google,
Berikut ini beberapa berita penting tentang Google Apps—namun jangan khawatir, Anda tidak perlu melakukan apa-apa. Kami hanya ingin Anda mengetahui bahwa kami melakukan perubahan pada paket yang kami tawarkan.
Mulai sekarang, kami tidak lagi menerima pendaftaran baru untuk versi gratis Google Apps (versi yang saat ini Anda gunakan). Karena Anda sudah menjadi pelanggan, perubahan ini tidak berpengaruh terhadap layanan Anda, dan Anda dapat terus menggunakan Google Apps secara gratis.
Jika Anda ingin meningkatkan versi ke Google Apps for Business, Anda akan menikmati manfaat seperti dukungan pelanggan 7 x 24 jam, kotak masuk 25 GB, kontrol bisnis, jaminan waktu operasional 99,9%, pengguna tak terbatas, dan banyak lagi, hanya dengan per pengguna, per bulan.
Domain name, akan mulai marak. Dengan sudah dimulainya kampanye beberapa top level domain baru. Yang tadinya kita tahu ada .com, .net, .org, yang merupakan TLD paling populer, kemudian juga ada .me, .mobi, .travel, dll. Nantinya akan ada juga dot-dot yang lain. Seperti perusahaan raksasa Google, Apple, dan Amazon yang mendaftarkan beberapa TLD baru.
Diantaranya Google mendaftarkan .android, .youtube dan .search. Amazon mendaftarkan .amazon, .kindle, .book dan .video. Apple cukup 1 nama saja .apple. Dan tentu masih ada banyak perusahaan yang mendaftarkan dot-dotnya. Jujur Cita Media waktu lihat banyaknya TLD malah tambah pusing. Daftar lebih lengkap calon TLD yang didaftarkan bisa dilihat di www.101domain.com. Disitu beberapa “calon” TLD baru dikelompokkan dalam kategori untuk mempermudah. Seperty Business, Industry, Money, Lifestyle, Media, dan lain-lain. Atau bisa langsung dilihat di pusatnya. ICANN.org.
Tampaknya meskipun belum final. Nama-nama baru tersebut sudah mulai bisa dipesan di 101domain.com. Bahasa kerennya pre-register. Dalam pre-register ini kita tidak dipungut biaya alias gratis. Tapi tentu saja ini tidak menjamin bahwa nama TLD itu akan tersedia pada waktunya nanti. Tapi ya tak apalah, gratis saja.
Cita Media mencoba pre-register untuk TLD .media. Maksudnya agar nanti alamatnya menjadi cita.media. Singkat dan sedikit lebih keren. Nanti kalau pada waktunya bisa registrasi dan secara resmi meluncur, kita akan diberi notifikasi via email. Kalau dari jadwal resmi, sekitar bulan Juni-Juli tahun 2013 baru dibuka registrasi.
Silakan dukung kami dengan follow instagram kami @budipram.ono
Untuk fast respon, pertanyaan bisa disampaikan via DM instagram kami.
Terimakasih
Recent Comments