Tag: local server

Aplikasi Backup Android ke Lokal Server (NAS)

Judul tersebut diatas adalah hal yang pertama saya pikirkan. Sesaat setelah data galeri di kamera hape saya hilang. Pengalaman yang cukup membuat shock dimana foto-foto keluarga dan juga video rekaman dengan momen yang pastinya hanya sekali.

backup serverProses hilangnya seluruh galeri juga masih menjadi tanda tanya. Paginya sekitar jam 8.30 saya cek foto-foto masih ada. Kemudian hape saya gunakan mengambil foto di tempat kerja beberapa gambar lalu langsung saya cek lagi hasilnya di galeri. Mengagetkan, seluruh isi foto sebelumnya hilang, kecuali foto yang baru saya ambil.

Harus diterima, pengalaman adalah guru yang berharga. Berharap tidak terjadi dua kali, maka saya cari aplikasi  yang bisa membackup data galeri di hape. Target saya tidak di cloud, tapi di server di rumah saya. HG553 yang sudah dilengkapi dengan harddisk 500 GB, sudah lebih dari cukup untuk backup data hape. Tentu server lokal lebih cepat untuk proses upload data dari pada backup ke cloud seperti Google Drive, DropBox, dst, dan pastinya “hemat data” juga.

Beberapa aplikasi yang sudah saya coba adalah:

Sweet Home!

Sweet Home App

Sweet Home adalah aplikasi yang pertama saya coba setelah saya temukan dengan meminta bantuan mbah Google.com. Aplikasi ini memiliki antarmuka sangat sederhana. Bagi pemula atau yang awam seperti saya, sangat dimudahkan dengan langkah-langkah yang disediakan oleh aplikasi ini. Fitur Automatic Upload, sangat membantu untuk secara otomatis membackup atau sinkronisasi antara folder di hape dan folder di server. Bisa dinonaktifkan, bisa otomatis sync saat mengecas hape atau begitu konek wifi di rumah.

Folder di hape yang ingin kita backup bisa dipilih sesuai kebutuhan. Juga folder untuk backup di server dipilih sesuai keinginan kita. Seting tambahan lain yaitu pilihan organisasi folder dan pilihan move atau copy untuk file dari folder yang dibackup.

Ada hal yang kurang memuaskan, yaitu auto upload hanya bekerja saat hape menyala. Begitu kita tinggal dan hape berubah ke kondisi layar mati, maka proses upload akan terhenti. Sudah saya coba berbagai setingan di hape, masih saja belum berhasil. Hal ini yang menyebabkan saya mencari aplikasi alternatif.

SyncMe

SyncMe App

Aplikasi berikutnya adalah SyncMe. Aplikasi ini saya temukan dengana ketelatenan metani di Google Play. Tapi rupanya tidak sia-sia.

Antarmuka memang sedikit lebih tidak ramah bagi pemula seperti saya. Warna yang sederhana dengan background putih. Tapi banyaknya setingan untuk tingkat lanjut menjadikan aplikasi ini sangat kaya.

Setingan diawali dengan menyeting PC, maksudnya adalah server NAS kita. Karena NAS saya seting tanpa password maka proses konfigurasi tidak memakan waktu lama.

Hampir sama dengan aplikasi pertama diatas. Kita perlu menyeting folder yang akan dibackup, lalu folder yang menjadi tujuan backup.

Kemampuan schedule yang lebih lengkap bisa didapatkan dengan mengambil Aplikasi Pro alias berbayar. Tapi dengan aplikasi versi gratis. Saya seting ke mode charging saja untuk syarat auto sync.

Walaupun hape dalam kondisi layar mati, atau standby, dimana wifi tetap hidup, proses backup tetap berjalan sampai selesai.

Overall sangat puas dengan aplikasi ini. Masih saya pakai sampai hari ini.