Seringkali memilih sekolah untuk anak pun menjadi sangat membingungkan bagi orang tua, terutama bagi mereka yang baru pertama kali mau menyekolahkan anaknya. Mahalnya biaya tidak bisa dijadikan patokan bahwa sekolah itu bagus. Ada sekolah yang fasilitasnya begitu sangat lengkap tapi halamannya kurang luas untuk bermain, ada yang halaman dan fasilitasnya begitu mendukung tapi dari segi prestasi murid-muridnya biasa-biasa aja, namun ada juga yang fasilitasnya biasa-biasa saja gedungnya juga tidak besar tapi kualitas muridnya patut diacungi jempol.
Pernah saya didatangi seorang teman yang bingung memilih sekolah mana yang terbaik untuk anaknya, meski bukan seorang pakar pendidikan tapi setidaknya sebagai orang yang pernah terjun didunia pendidikan, sedikit banyak tahu tentang pendidikan anak. berikut ini beberapa tips tentang bagaimana harus memilih sekolah.
Pilih yang mana ibu-ibu?
- Hal yang sangat urgent yang patut diperhatikan bagi orang tua saat memilihkan sekolah untuk anaknya (ini terutama pada saat Play Group, TK, SD, SMP) adalah lihat bagaimana akhlaq(kepribadian) gurunya. Kenapa hal ini menjadi sangat penting ? Karena seorang guru akan menjadi cermin bagi murid-muridnya, baik dari segi cara berpakaiannya, cara bicaranya, ibadahnya, kelakuannya,dsb. Ini bukan berarti seorang guru itu tanpa cacat atau cela, namun setidaknya kebiasaan Islami lebih mendominasi dalam kesehariannya. Dan ini memang tidak cukup waktu 1 atau 2 hari, kita harus cermat mengawasi.
- Kedua adalah metode cara pengajarannya. Karena akan sangat mempengaruhi siswa-siswi dalam menangkap pelajarannya. Dan setiap sekolah pasti memiliki metode pengajaran yang berbeda-beda.
- Ketiga adalah fasilitas apa saja yang dimiliki sekolah? Hal ini menjadi pertimbangan terakhir karena belum tentu sebuah sekolah dengan fasilitas yang begitu lengkap mampu menjadi sekolah terbaik. Namun tidak menafikan juga adanya fasilitas yang sangat mendukung, proses belajar mengajar bisa dengan mudah dipahami
- Keempat adalah faktor-faktor lain yang menunjang prestasi siswa, misalkan kegiatan siswa selama satu tahun ajaran, outdoor learning, ekstrakurikuler, ataupun pelatihannya.
semoga bisa sedikit mencerahkan kebingungan bunda ^_^
Recent Comments