Gambar diatas adalah sensor bawaan Mazda Interplay yang sudah rusak. As patah, dan pulse sudah tidak lengkap. Ada sekitar 180 derajat putaran yang tidak mengeluarkan pulse. Akan kita ganti dengan sensor Mitsubishi Canter Turbo seperti dibawah ini:
Panjang ceritanya sampai menemukan sensor Mistubishi Canter Turbo. Intinya dengan sensor ini akan menghemat dana, mengingat harganya yang murah dan tersedia banyak di pasaran.
Catatan:
- Tutorial ini untuk pembaca dengan skill teknik level advance, baik elektrik dan mekanik. Maka ada beberapa langkah ada yang tidak dijelaskan secara detail. Diharapkan pembaca sudah paham. Dan tentu saja agar tutorial ini tidak panjang.
- Segala resiko kesalahan yang terjadi menjadi tanggung jawab masing-masing.
- Biaya murah disini dengan catatan semua peralatan yang digunakan tidak dihitung, jadi tutorial ini cocok untuk pembaca yang sudah mempunyai tools bengkel yang memadai.
Untuk mengganti sensor ini, ada 2 tahapan utama:
- Membuat rangkaian PNP to NPN
- Modifikasi sensor Canter 25 Pulse ke 20 Pulse
- Mengukur speed pada 25 pulse
- Bongkar sensor speed
- Modif dan mengukur pada 20 pulse
1. Membuat rangkaian PNP to NPN
Output dari sensor mazda interplay bawaan adalah 12V, sedangkan output VSS Canter adalah 0V, sehingga kalau langsung pasang tidak akan berfungsi.
Maka dibutuhkan rangkaian konversi PNP to NPN. Berfungsi mengubah output 0V dari VSS Canter menjadi 12V.
Gambar rangkaian seperti dibawah ini.
Komponen yang dibutuhkan:
- PCB lubang secukupnya
- Resistor 100 ohm 1pc
- Resistor 5 kohm 1 pc
- Transistor BC327 1 pc
- Soket untuk VSS Canter Turbo
Rangkai dan solder komponen diatas pada PCB, lalu konekkan juga dengan soket vcc canter. Koneksi lihat gambar di atas.
Kemudian pasang PCB pada kabel mobil. Petunjuk penyambungan kabel lihat diagram diatas.
2. Memodifikasi VSS Canter dari 25 Pulse ke 20 Pulse.
Sulit untuk langsung menghitung jumlah pulse dalam 1 putaran. Jadi untuk melakukannya kita melakukan perbandingan. Yang kita akan kita ukur adalah kecepatan yang dihasilkan pada speedometer.
Untuk tahapan kita pecah ke 3 tahapan:
- Mengukur speed pada 25 pulse
- Bongkar sensor speed
- Modif dan mengukur pada 20 pulse
1. Mengukur speed pada 25 pulse
- Pasang sensor Canter pada soket di mobil.
- Putar sensor speed dengan menggunakan bor portable dengan kecepatan max.
- Nyalakan kunci kontak sampai ON.
- Catat nilai yang muncul pada speedometer. Angka pada percobaan kami adalah 159 km/h
- Matikan kunci kontak.
- Lepas sensor
2. Bongkar sensor + lepas ring magnet.
Caranya adalah sbb:
- Gerinda bagian ujung seperti tanda dibawah ini. Secara melingkar.
2. Tarik soket sesuai arah panah, bisa mengunakan tang atau alat lain. Lihat gambar dibawah:
Untuk gambar di bawah ini saya keliru potong. Maklum karena sebelumnya belum tahu konstruksi. Untuk anda, nanti potongnya spt pada panah gambar diatas saja.
3. Melepas ring magnet (lihat gambar di bawah, bagian hitam seperti cincin). Awalnya saya tidak sengaja melepas ring magnet. Terjadi jarena kecelakaan. Yaitu memukul lubang as tengah pada sensor dengan obeng (lihat panah gambar dibawah). Efeknya malah ring magnet lepas, pecah jadi 3 bagian, 2 bagian lepas dan 1 bagian tetap menempel pada piringan sensor). Jadi sekalian mempermudah proses pelepasan. Ring magnet ini yang berfungsi memberikan 25 pulse per putaran.
Catatan:
- Cara ini adalah cara random. Bila anda menemukan/mencoba cara lain yang lebih aman dan efektif, silakan. Misal dengan dicongkel atau pukul bagian lain. Sekali lagi kami tidak menjamin hasilnya seperti apa.
- Kami tidak punya dokumentasi ring yang sudah dilepas. Terlewat.
3. Proses modif 25 pulse ke 20 pulse
Angka 20 pulse ini kami simpulkan dari percobaan. Pada saat sensor masih dengan 25 pulse. Saya pasang pada mobil. Saya lajukan mobil sampai speed pada speedometer mobil menunjukkan 100 km/h. Lalu kami bandingkan dengan GPS hape. menunjukkan 80 km/h. Sehingga didapat rasio 80/100 atau 4/5. dengan kata lain 20 pulse dibanding 25 pulse.
Mengukur dan menghitung target speed dengan perbandingan
Angka-angka berikut adalah data kami saat melakukan pengukuran:
Data yang diperlukan adalah speed saat test dengan hand bor putaran max pada 25 pulse yaitu 159 km/h.
Lalu hitung dengan rumus sbb:
Angka 127,2 bisa dibulatkan ke 128 km/h plus minus 2 km/h tidak masalah. Ini adalah target kita ketika nanti mengetes dengan bor portable pada kecepatan max.
Cara kurangi pulse ring magnet
Cara ini dilakukan sedikit demi sedikit mencapai angka yang diinginkan. Karena kalau langsung banyak, begitu kebablasan, maka justru nanti akan sulit mengembalikan lagi. Atau bahkan tidak bisa dipakai lagi. Kalau dipakai pastinya speed yang terbaca akan lebih kecil dari yang seharusnya. Maka untuk menghindari hal tersebut. Lebih baik pelan-pelan saja.
- Ambil potongan ring magnet . Kurangi panjang ring 1 mm. Misal saat melepas ring magnet. Pecah jadi 3 bagian seperti saya. Maka Bisa dipilih pecahan yang paling panjang dahulu.
- Setelah itu rakit semua ring magnet. Tempel dengan double tape ke tempat piringan sensor. Pasang soket pada lubang magnet.
- Ukur kecepatan dengan hand bor kecepatan max. Cara seperti mengukur kec pada 25 pulse diatas. Baca speed lagi.
- Ulangi cara ini dengan telaten pelan-pelan sampai kecepatan menyentuh 128 km/h atau plus minus disekitar itu.
- Bila speed sudah bisa mencapai 128 km/h kurang lebih. Maka pasang kembali ring magnet pada piringan. Ganti double tape yang baru dan tambahkan lem alteco agar kuat. Tunggu bbrp jam agar benar2 keras. Rakit kembali sensor. Tutup celah pada soket dan bodi sensor dengan lem alteco juga.
Berikut ini adalah gambar ring magnet yang sudah dikurangi dan sudah dilem dengan alteco. Berikan lem alteco juga ada panah dibawah ini. Agar soket terpasang kuat.
Mohon maaf saat memotong ring magnet tidak kami dokumentasikan, karena terlewat. Semoga dengan penjelasan diatas, pembaca bisa paham.
Semua langkah telah selesai. Pasang sensor pada mobil. Pasang soket. Dan silakan di test jalan. Semoga berhasil.
Gambar diambil saat malam. Maaf kurang jernih.
Recent Comments