mtwriter
domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init
action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/onematic/public_html/citamedia.com/wp-includes/functions.php on line 6121Gambar diatas adalah sensor bawaan Mazda Interplay yang sudah rusak. As patah, dan pulse sudah tidak lengkap. Ada sekitar 180 derajat putaran yang tidak mengeluarkan pulse. Akan kita ganti dengan sensor Mitsubishi Canter Turbo seperti dibawah ini:
Panjang ceritanya sampai menemukan sensor Mistubishi Canter Turbo. Intinya dengan sensor ini akan menghemat dana, mengingat harganya yang murah dan tersedia banyak di pasaran.
Catatan:
- Tutorial ini untuk pembaca dengan skill teknik level advance, baik elektrik dan mekanik. Maka ada beberapa langkah ada yang tidak dijelaskan secara detail. Diharapkan pembaca sudah paham. Dan tentu saja agar tutorial ini tidak panjang.
- Segala resiko kesalahan yang terjadi menjadi tanggung jawab masing-masing.
- Biaya murah disini dengan catatan semua peralatan yang digunakan tidak dihitung, jadi tutorial ini cocok untuk pembaca yang sudah mempunyai tools bengkel yang memadai.
Untuk mengganti sensor ini, ada 2 tahapan utama:
Output dari sensor mazda interplay bawaan adalah 12V, sedangkan output VSS Canter adalah 0V, sehingga kalau langsung pasang tidak akan berfungsi.
Maka dibutuhkan rangkaian konversi PNP to NPN. Berfungsi mengubah output 0V dari VSS Canter menjadi 12V.
Gambar rangkaian seperti dibawah ini.
Komponen yang dibutuhkan:
Rangkai dan solder komponen diatas pada PCB, lalu konekkan juga dengan soket vcc canter. Koneksi lihat gambar di atas.
Kemudian pasang PCB pada kabel mobil. Petunjuk penyambungan kabel lihat diagram diatas.
Sulit untuk langsung menghitung jumlah pulse dalam 1 putaran. Jadi untuk melakukannya kita melakukan perbandingan. Yang kita akan kita ukur adalah kecepatan yang dihasilkan pada speedometer.
Untuk tahapan kita pecah ke 3 tahapan:
Caranya adalah sbb:
2. Tarik soket sesuai arah panah, bisa mengunakan tang atau alat lain. Lihat gambar dibawah:
Untuk gambar di bawah ini saya keliru potong. Maklum karena sebelumnya belum tahu konstruksi. Untuk anda, nanti potongnya spt pada panah gambar diatas saja.
3. Melepas ring magnet (lihat gambar di bawah, bagian hitam seperti cincin). Awalnya saya tidak sengaja melepas ring magnet. Terjadi jarena kecelakaan. Yaitu memukul lubang as tengah pada sensor dengan obeng (lihat panah gambar dibawah). Efeknya malah ring magnet lepas, pecah jadi 3 bagian, 2 bagian lepas dan 1 bagian tetap menempel pada piringan sensor). Jadi sekalian mempermudah proses pelepasan. Ring magnet ini yang berfungsi memberikan 25 pulse per putaran.
Catatan:
Angka 20 pulse ini kami simpulkan dari percobaan. Pada saat sensor masih dengan 25 pulse. Saya pasang pada mobil. Saya lajukan mobil sampai speed pada speedometer mobil menunjukkan 100 km/h. Lalu kami bandingkan dengan GPS hape. menunjukkan 80 km/h. Sehingga didapat rasio 80/100 atau 4/5. dengan kata lain 20 pulse dibanding 25 pulse.
Mengukur dan menghitung target speed dengan perbandingan
Angka-angka berikut adalah data kami saat melakukan pengukuran:
Data yang diperlukan adalah speed saat test dengan hand bor putaran max pada 25 pulse yaitu 159 km/h.
Lalu hitung dengan rumus sbb:
Speed 20P = (159/25) x 20 = 127,2
Angka 127,2 bisa dibulatkan ke 128 km/h plus minus 2 km/h tidak masalah. Ini adalah target kita ketika nanti mengetes dengan bor portable pada kecepatan max.
Cara kurangi pulse ring magnet
Cara ini dilakukan sedikit demi sedikit mencapai angka yang diinginkan. Karena kalau langsung banyak, begitu kebablasan, maka justru nanti akan sulit mengembalikan lagi. Atau bahkan tidak bisa dipakai lagi. Kalau dipakai pastinya speed yang terbaca akan lebih kecil dari yang seharusnya. Maka untuk menghindari hal tersebut. Lebih baik pelan-pelan saja.
Berikut ini adalah gambar ring magnet yang sudah dikurangi dan sudah dilem dengan alteco. Berikan lem alteco juga ada panah dibawah ini. Agar soket terpasang kuat.
Mohon maaf saat memotong ring magnet tidak kami dokumentasikan, karena terlewat. Semoga dengan penjelasan diatas, pembaca bisa paham.
Semua langkah telah selesai. Pasang sensor pada mobil. Pasang soket. Dan silakan di test jalan. Semoga berhasil.
Gambar diambil saat malam. Maaf kurang jernih.
Tinggal klik untuk memperbesar gambar.
Gambar diatas kami dapatkan setelah membeli modul alarm mobil, untuk menggantikan alarm mobil yang rusak. Yang kami ganti hanya modulnya saja. Dengan tetap menggunakan soket kabel lama, tanpa merubah wiring atau koneksi kabel. Tinggal lepas yang lama, dan pasang yang baru, langsung bisa dipakai.
Tips untuk mengganti modul alarm lama agar tidak perlu merubah kabel adalah, memastikan bahwa konfigurasi soket yang ada pada modul adalah sama. Meskipun merek berbeda, percayalah bahwasanya cara kerja dan pin-pin kabel pada soketnya sama. Maklum alarm standar. Kalau alarmnya bawaan pabrik beda lagi, harus menggunakan aslinya atau produk lain yang khusus untuk merek mobil tersebut. Tidak bisa sembarangan.
Selain modul ini, kami juga mendapatkan dua buah remote control. Satu kami pasangkan jadi satu dengan kunci kontak, dan satunya lagi disimpan untuk cadangan bila sewaktu-waktu hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi.
Demikian sharenya, semoga bermanfaat.
]]>
Berikut ini adalah foto-foto bagian dari switch power window mobil.
Foto ini adalah switch power window milik mobil Mazda 323. Secara umum dalamnya sama dengan mobil-mobil baru. Hanya yang berbeda disain fisik model luar.
Terdiri dari cover luar, body utama, dan begian electronik. Bagian electronik berupa PCB yang diatasnya diletakkan switch, soket dan komponen untuk switch auto.
Masalah power window yang pernah saya alami adalah switch bagian dalam yang kotor dan ada kerak plastiknya pada switch kaca depan kanan (pengemudi). Sehingga macet dan tidak bisa berfungsi.
Proses perbaikan dengan membongkar bagian switch sampai ke komponen terkecilnya. Bersihkan kerak dengan obeng minus kecil. Pasang kembali. Switch bisa berfungsi. Hanya memang saat dioperasikan terasa lain dengan switch yang masih baru.
Memang semakin tua usia mobil semakin banyak komponen yang membutuhkan perawatan dan penggantian.
Bila switch satu set diganti semua tentu biayanya besar. Tapi apabila yang diganti salah satu komponen switch yang rusak. Maka akan jauh lebih murah. Masalahnya saya belum menemukan komponen yg d maksud. Di toko listrik yang biasa tidak tersedia.