Tag: panasonic

Pressure Switch untuk Pompa Air Panasonic

pressure switch Shimizu
pressure switch Shimizu. foto:citamedia.com

Beberapa hari yang lalu, seseorang menghubungi saya via YM. Beliau berasal dari Pontianak. Pastinya beliau sudah melihat toko saya yang menjual pressure switch untuk pompa air Sanyo dan Shimizu.

Sebut saja namanya Samba. Mas ini mencari pressure switch atau otomatis untuk pompa air merek Panasonic. Katanya rusak, dan ternyata di sana sangat susah menemukan spare partnya, kalau tidak membeli satu set dengan pompanya.

Saya mencoba hunting di toko-toko menanyakan pressure switch untuk pompa Panasonic. Ternyata saya cari juga ga nemu-nemu. Sampai ada toko besar yang mengatakan kalau memang tidak ada pressure switch yang original dari Panasonic kalau tidak beli satu set dengan pompa. Malah ditawari pressure switch dengan merek lain yang kurang terkenal.

Lalu saya coba lihat pompa Panasonic satu set di suatu tempat. Setelah saya teliti ternyata drat atau ulir yang digunakan sama dengan punyanya Sanyo dan Shimizu. Selama ukuran drat sama, merek apapun tidak masalah. Hanya masalah kualitas saja. Tentu dari segi handal dan body, pressure switch Sanyo paling bagus. Namun begitu merek Shimizu pun sudah cukup bagus.

Lalu saya hubungi kembali mas Samba. Saya jelaskan tentang kesulitan mencari otomatis pompa air Panasonic. Saya terangkan alasannya lalu saya tawarkan untuk menggunakan merek Shimizu atau Sanyo. Mas Samba pilih yang Shimizu. Dan beliau pesan dua buah.

Setelah beberapa hari saya dapat kabar dari mas Samba, “Paket sudah saya terima, dan saya pasang… hasilnya ok. Thx mas.” Saya lega dan puas.

Semoga membantu.

Salam.

Cara Kerja Pressure Switch Pompa Air

Pada postingan sebelumnya sudah kita ketahui beberapa merek Pressure Switch yang mudah dijumpai di pasaran. Sekarang akan kita bahas cara kerja dari pressure switch. Bagian-bagian dari pressure switch beserta fungsinya. Semoga bisa membantu.

Pressure switch layaknya sebuah kontrol yang sederhana. Secara fungsi ada input, kontrol proses dan output.

bagian pressure switch pompa air
Pembagian Pressure Switch Pompa Air. citamedia.com

Body

Adalah sebuah bagian dimana semua komponen-komponen pressure switch bisa dipadukan, disatukan, sehingga bisa berfungsi dengan baik. Semakin mahal pressure switch maka bagian ini akan semakin kuat dan semakin kokoh. Material juga tampak lebih meyakinkan.

Input

yang terdiri dari:

Probe/membran

Adalah bagian yang langsung berhubungan dengan tekanan yang akan dibaca, bagian ini bersentuhan dengan air dan bersifat flexible. Berbentuk seperti membran.

Proses Kontrol

terdiri dari

Pressure switch open
citamedia.com

Pegas spiral

Pegas spiral ini akan tertekan oleh membran bila tekanan air meningkat. Kekuatan pegas bisa diatur oleh baut pengatur. Yang sebenarnya kita tidak perlu mengeset lagi, karena sudah disesuaikan oleh pembuat.

Pegas daun dan tuas.

Mekanisme tuas dan pegas daun adalah satu kesatuan. Fungsi utama adalah mengatur gap set point ON dan OFF sehingga tidak terjadi hunting, atau pompa ON-OFF secara terus menerus.

Output:

Anak Kontak

Adalah mekanisme terakhir dari sebuah pressure switch. Anak kontak adalah komponen listrik untuk menghubungkan arus listrik.

Secara singkat prinsip kerja bisa dijabarkan sebagai berikut.

Bila tekanan air meningkat, membran akan terdorong ke dalam. Berikutnya pegas akan terdorong juga. Tuas akan terdorong dan akan mendorong pegas daun, pegas daun yang mendorong tuas terakhir yang akan membuka anak kontak. Singkat kata pompa mati.

Bila ada pemakain air, tekanan air akan berkurang, membran akan tertarik keluar. Pegas spiral juga akan mengembang, tuas akan ikut bergerak, pagas daun akan terdorong juga. Pegas daun akan menarik tuas dan menutup anak kontak. Pompa akan menyala.

Pegas daun, berfungsi membedakan antara set point ON dan OFF, tekanan yang umum dipakai 1.1 kg/cm2 untuk ON dan 1.8 kg/cm2 untuk OFF. Gap ini akan memberikan jeda untuk ON dan OFF. Secara jangka panjang akan membuat pompa jadi lebih awet. Walau keawetan juga dipengaruhi oleh cara penggunaan dan tentu saja kualitas dari pompa itu sendiri.

Contoh pressure switch gambar diatas adalah Shimizu, tapi prinsip kerjanya sama. Semisal merek Panasonic, Sanyo, DAB, Wasser, dan lain-lain.

Berdasarkan pengalaman penulis lebih baik menempatkan tandon diatas, dan menggunakan pompa untuk mengisi tandon tersebut. Bila air dalam tandon akan habis, segera isi air, dan matikan pompa bila air sudah hampir penuh. Yang secara praktek akan menghilangkan fungsi dari pressure switch. Nantinya bisa dipasang sensor level otomatis diatas tandon. Bila air hampir habis atau hampir penuh, akan menyalakan atau mematikan pompa secara otomatis.

Keuntungan, pompa lebih awet, akan mempunyai lebih banyak cadangan air, tidak ada tekanan tinggi dalam pipa. Kekurangan, sistemnya lebih mahal dengan tambahan tandon, dan support tandonnya yang harus tinggi. Semoga bisa dibahas berikutnya.

Salam

* Bagi Anda yang membutuhkan pressure switch atau saklar otomatis pompa air Sanyo atau Shimizu, silakan masuk ke sini.

Foto: citamedia.com

Pressure Switch untuk Pompa Air

Sanyo Pressure switch
pressure switch Sanyo. Foto: citamedia.com

Apakah Pressure switch itu? Adalah sebuah sensor yang berfungsi membaca tekanan yang nantinya tekanan itu akan dikonversi menjadi switch ON bila tekanan kurang dari set point atau switch OFF bila tekanan lebih dari set point. Umumnya set default OFF-nya 1.8 kg/cm2 dan ON-nya 1.1 kg/cm2. Switch ON atau OFF ini akan dihubungkan dengan pemakai. Dalam hal ini dihubungkan dengan power listrik untuk pompa. Sehingga ompa akan secara otomatis bekerja berdasarkan tekanan. Pompa akan menyala bila kran air kita buka dan akan mati kembali bila kita tutup kran.

Fungsi inilah yang membuat orang awam akan nama pressure switch, tapi akan mudheng atau mengerti dengan nama otomatis pompa. Sehingga kalau beli pressure switch di toko bangunan, kebanyakan yang jaga bingung, tapi kalau kita bilang otomatisnya pompa, langsung paham.

Pompa air biasanya sudah dilengkapi dengan pressure switch bawaan, semakin mahal / bagus pompa tentu pressure switch bawaan juga semakin bagus, semakin awet atau panjang umurnya. Merek yang kita kenal ada Sanyo, Panasonic, DAP, Wasser, Shimizu, dan lain sebagainya yang membuat pompa air untuk rumahan.

Tapi ketika menjumpai pressure switchnya rusak, kita akan kesulitan menemukan pressure switch yang sesuai dengan merek. Umumnya toko bangunan tidak menjualnya karena tentu spare part asli lebih mahal, melainkan toko tertentu yang lebih lengkap atau besar, dan ini jumlahnya sedikit sekali.

Ada banyak merek yang beredar. Kami pernah membeli pressure switch seharga 10 ribuan, mereknya lupa, tapi hanya bertahan dalam hitungan hari.

Berikut beberapa merk pressure switch di pasaran.

RADAR

pressure switch Radar
pressure switch Radar. foto:citamedia.com

Radar, adalah merek yang umum dijual di toko bangunan. Bila kita mau beli pressure switch kita akan diberi pilihan oleh penjual, yang murah apa yang mahal. Bila kita bilang yang mahal, maka Radar ini yang akan ditawarkan ke kita. Harga sekitar tiga puluh sampai empat puluh ribu rupiah. Bungkusnya berwarna orange.

Dengan 40-an ribu rupiah, apakah mahalnya sebanding dengan performa? Bukan untuk menjelekkann sebuah produk, tapi pengalaman kami memakai dua kali, yang pertama bertahan 1 bulanan, sedangkan yang ke dua bertahan sebulan lebih. Yang pertama jebol di sealnya, sampai airnya bocor-bocor. Akhirnya pegas daun yang bisa dimanfaatkan kami pasang di proessure switch Sanyo bawaan karena memang yang Sanyo ini patah di pegas daunnya. Ini bertahan lebih dari 2 bulan karena akhirnya pegas ini pun patah lagi.

Yang kedua beli Radar lagi, karena memang dekat rumah ada beberapa toko bangunan jualnya juga merek ini. Di pasang bertahan lebih dari 1 bulan dan ternyata pegas daunnya rusak lagi.

SHIMIZU

pressure switch Shimizu
pressure switch Shimizu. foto:citamedia.com

Ini adalah merek yang selanjutnya kami pakai. Tidak mau mengambil resiko. Mencoba pergi ke toko bangunan yang lebih besar. Mereka menawarkan merek Radar dan Shimizu. Harga pressure switch Shimizu Rp 135.000,- (harga sewaktu saya beli di toko bangunan, untuk harga terbaik, silakan masuk ke sini). Saya tanya yang merek Sanyo katanya sampai 200 ribuan. Walau setelah tahu ternyata harga yang ditawarkan toko tersebut terlalu mahal.

Dari konsruksi mirip atau boleh dibilang sama dengan punya Radar, tapi lebih kokoh. Walau tidak sekokoh punyanya Sanyo. Wajar harganya berbeda jauh empat kali lipat lebih. Diameter ulir sama dengan Sanyo, jadi bisa dipasangkan dengan mudah. Performa keawetan kami belum membuktikan. Soalnya baru dipasang sehari sebelum menulis tulisan ini. Semoga bisa awet.

SANYO

Ini adalah merek yang cukup melegenda di tanah air. Orang terbiasa menyebut pompa air dengan merek ini. Hebat.

Sanyo adalah merek terbaik, menurut saya, untuk pompa air rumahan, meskipun banyak merek terkenal bermunculan. Begitu juga dengan pressure switch yang diperuntukkan pompanya.

Secara desain, pressure switch Sanyo sangat kokoh, dan lain dari yang lain. Mulai body luarnya, hingga susunan pegas dan kontaknya.

Soal harga memang lebih mahal, tapi sangat sebanding dengan kualitas yang diberikan. Harga pressure switch ini berkisar Rp 130.000,-an. Untuk mengecek harga terbaru silakan masuk ke sini.

Salam

* Bagi Anda yang membutuhkan pressure switch atau saklar otomatis pompa air Sanyo atau Shimizu, dengan harga terbaik, silakan masuk ke sini.

Foto: citamedia.com