Author: Bunda Almira

Bakso Sapi Istimewa

Bakso Sapi Istimewa
Bakso Sapi Istimewa

Assalamualaikum bunda, sudah lama tidak menulis disini…

Mumpung masih segar dalam ingatan nih, saya ingin berbagi resep bakso sapi sehat istimewa untuk keluarga.

Karena bagaimanapun kalau untuk keluarga pasti kita menginginkan yang enak dan pastinya sehat kan?

Bahan :

1 kilogram daging sapi

es batu

Bumbu :

1/4 kg Tepung Kanji

4 siung bawang putih

1 sdm bawang putih goreng

1 sdm bawang merah goreng

2 butir telur ayam (putih + kuning telur semua)

Garam secukupnya

gula secuupnya

Cara Membuat :

Giling semua daging dan bumbu jadi satu beserta es batunya sekalian sampai benar-benar halus dan berupa adonan. Setelah itu adonan bakso siap dibentuk.

Cara membentuk bulatan bisa memakai 2 sendok secara bergantian sampai adonan membulat.

atau bisa juga menggunakan tangan yang di genggamkan dan di keluarkan lewat sela-sela ibu jari dan jari telunjuk.

* 1 kg daging bisa untuk 100 butir pentol dan 50 buah tahu bakso…

Untuk Kuahnya bunda :

hancurkan bawang putih beserta lada ( Jumlah menyesuaikan banyaknya air kuah) tumis sampai harum setelah itu rebus air dan beberapa tulang sapi tambahkan sedikit gula dan garam. heemm aroma sedap pasti sudah tercium…

Cara Penyajian :

Ambil beberapa tahu bakso dan pentol dalam mangkok yang sudah diisi sayuran ( bisa sawi atau selada)

Tambahkan seledri, daun bawang dan brambang goreng..

Nah, bakso sehat bikinan sendiri sudah siap dinikmati…

P3K- Berbagai Kecelakaan yang Biasa Terjadi di Rumah

Bagian pertama

Bunda semuanya pasti pernah mengalami beberapa kecelakaan / tragedi ringan pada anggota keluarga kita. Entah itu keiris pisau, memar, lecet, dsb. Sebagai bunda yang cerdas kita harus sigap dalam berbagai kondisi, sehingga anak atau anggota keluarga kita bisa mendapatkan pertolongan yang tepat dan benar.

Seperti yang disampaikan oleh dr. Titik  dalam suatu kajian tentang P3K dalam keluarga. Ada 3 Prinsip yang harus diterapkan dalam menangani kecelakaan dalam keluarga, yaitu :

1. Kita tidak boleh panik, karena kalau kita panik maka pertolongan yang akan kita berikan bisa jadi kurang optimal, atau si penderita malah heran ntar…

2. Cara yang kita gunakan untuk menolong haruslah tepat, dalam arti benar step-stepnya, benar alatnya.

3. Harus Cepat/segera. Hal ini harus dilakukan supaya penderita tidak mengalami luka/trauma yang semakin berat, menimbulkan cacat atau bahkan kematian

Berikut ini adalah macam kecelakaan dalam keluarga yang biasa terjadi :

1. Memar

Memar terjadi karena benturan dengan benda tumpul

tindakan yang harus diambil yaitu :

berikan kompres dingin pada luka memarnya sekitar 3-5 menit, hal ini supaya pembuluh darah menyempit dan menghindarkan luka memar yang semakin melebar.

Setelah itu boleh diberikan obat antiseptik ( betadin, minyak tawon, minyak but-but,dsb)

Akan tetapi jika benturan dan memar yang terjadi di daerah kepala (misalkan anak jatuh/ kejedug agak keras) maka hal ini diklasifikasikan menjadi 3 kondisi :

a. Kondisi yang pertama yaitu benturan ringan, maka tidurkan anak lurus tanpa bantal, bahkan lebih baik lagi jika posisi kepala berada sedikit di bawah, sehingga aliran oksigen bisa lancar.

b. Kondisi yang kedua yaitu selain adanya luka memar, penderita juga mengalami muntah-muntah. Penanganannya sama dengan kondisi pertama, akan tetapi jika muntah-muntah belum berhenti sampai 4 jam pertama maka perlu di bawa ke dokter/UGD.

c. Kondisi  yang ketiga yaitu dimana penderita mengalami luka memar yang sangat parah disertai muntah terus menerus maka tidak ada upaya lain selain membawanya segera ke Rumah Sakit.

2. Teriris

Luka teriris ini biasanya disebabkan karena benda yang cukup tajam, misalkan pisau, silet, jarum, dsb. Lukanya pun ada yang tipis dan ada yang dalam, sehingga darah yang mengalir semakin banyak.

Cara menanganinya yaitu :

Ambil kasa steril lalu celupkan ke dalam air (air dingin lebih baik) kemudian peraslah dan tempelkan ke bagian luka. Tekan perlahan terus sampai darah berhenti kurang lebih 5-10 menit.

Setelah darah berhasil dihentikan, maka berikan antiseptik

3. Luka Lecet

Cara penanganannya yaitu :

Cucilah luka yang lecet dengan air bersih, keringkan dengan  kasa atau kain lalu berikan antiseptik.

4. Luka Bakar

Saat pertama kali terkena luka bakar, baik itu dari percikan minyak panas, air panas, knalpot, dsb maka bawalah anak tepat dibawah kran air, lalu guyurlah. Jika tidak memungkinkan, maka ambillah air dalam sebuah ember sampai agak penuh kemudian rendamlah kaki penderita beberapa saat sampai rasa panas sedikit berkurang.

Kemudian angkat dan keringkan, selanjutnya berilah salep/krem antibiotik ( misalkan bioplasenton) untuk penyembuhannya.

5. Mimisan

Mimisan bisa terjadi karena selaput darah dalam saluran napas di dalam hidung pecah, faktor penyebabnya banyak sekali bisa karena panas, suka ngupil, nangis yang berlebih, dsb

Cara Menanganinya :

Mintalah penderita dalam posisi duduk dengan kepala sedikit menunduk, kemudian pencetlah hidung penderita dan mintalah dia bernafas lewat mulut. Hal ini bisa dilakukan kurang lebih 10 menit.

Atau jika memiliki daun sirih, maka sedikit remas-remas daun sirih kemudian masukkan ke hidung penderita, dan mintalah dia bernafas lewat mulut kurang lebih 10 menit.

Yang patut diperhatikan adalah saat terjadi mimisan maka jangan suruh penderita mendongak ke atas, hal ini karena darah yang berada di hidung bisa masuk ke organ dalam. Jika memang benar masuk ke saluran cerna masih bisa dikeluarkan dalam bentuk vaeses, tapi yang berbahaya yaitu jika masuk ke saluran nafas, dan akhirnya mengendap di paru-paru. Tuh kan….Naudzubillah..

Pertolongan Pertama Pada Anak Tersedak-Benda Asing di Tenggorokan

Anak-anak kita seringkali makan sesuatu dengan tanpa hati-hati, bisa juga belum halus benar tapi sudah ditelan. Makan permen / jajan kecil-kecil sambil lompat-lompat atau berlarian. Hal inilah yang sering menjadi kasus anak kecil sering tersedak. Jika sumbatan itu berupa makanan kecil maka bisa diberikan air minum untuk melancarkannya, akan tetapi jika sumbatan itu sedikit agak besar, misalkan permen, butiran coklat, dsb maka kita harus melakukan suatu tindakan. Sebagai ibu siaga, kita musti tahu tindakan apa yang harus dilakukan pertama kali disaat anak kita tersedak.

a. Tersedak pada bayi

tanda-tanda bayi tersedak adalah :

– pernafasan tersumbat

– Wajah membiru

– Berusaha menangis, tapi suara tidak dapat keluar

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah :

1. Telungkupkan bayi dengan kepala terletak di bawah, dengan posisi tubuh bayi berada di sepanjang lengan bawah anda. Dukung kepala dan bahunya dengan tangan kiri dan beri 5 kali pukulan keras di antara kedua bahu.

2. Apabila tidak berhasil, telentangkan tubuhnya di sepanjang lengan bawah anda. Letakkan dua jari di setengah bagian bawah tulang dada dan beri 5 kali dorongan tajam ke arah bawah.

3. Lihatlah kearah mulutnya. Letakkan jari anda dilidahnya. Ingat, jangan memasukkan jari anda ke tenggorokan kecuali anda melihat adanya sumbatan untuk mengeluarkannya.

*) lakukan tahap 1 sampai 3 secara berturut-turut sampai bantuan medis datang atau sampai sumbatan keluar.

b. Tersedak pada Anak dan remaja.

Tanda-tanda anak/remaja tersedak :

– Tenggorokan terasa tercekik

– Tidak dapat bernafas atau berbicara

– Wajah membiru

Hal pertama yang bisa kita lakukan adalah :

1. Apabila anak/remaja mampu mengeluarkannya sendiri maka mintalah dia untuk melakukannya

2. Apabila belum bisa maka bungkukkan tubuhnya ke depan dan berikan 5 kali pukulan keras di punggungnya.

3. Apabila tamparan punggung tidak berhasil, baringkan dia pada permukaan yang keras (lantai misalnya). Letakkan telapak tangan anda di atas tulang dadanya, lalu berikan dorongan keras ke bawah sebanyak 5 kali.

4. Lihatlah ke dalam mulutnya. Gunakan satu jari untuk menahan lidah agar pandangan ke tenggorokan jelas. Ambillah benda yang anda lihat.

5. Apabila sumbatan belum keluar, berikan dorongan pada perut. Caranya yaitu dengan meletakkan salah satu pangkal telapak tangan di bagian tengah perut bagian atas (tepat di bawah tulang iga yang terakhir) dan beri 5 kali dorongan keras kearah atas. Setelah itu periksa mulutnya

*) Ulangi langkah 1 sampai 5 hingga bantuan tiba atau sumbatan keluar

Yang patut diperhatikan saat menolong anak tersedak yaitu harus dilakukan dengan cepat, hal ini terkait dengan jalan napas, namun juga harus tetap tenang supaya langkah-langkah diatas bisa dilakukan dengan benar dan optimal. Semoga kita terhindar dari peristiwa diatas, selalu jaga anak-anak kita ya bunda…^-^

Manisan Carica – Buah Khas Dieng

Saat ini banyak yang menjual manisan carica, bahkan sudah ada juga dalam bentuk sirup carica. Tanaman yang hanya bisa tumbuh di pegunungan Dieng ini memang memiliki rasa dan aroma yang khas. Pingin tahu nggak cara membuat manisan carica ? setidaknya kalau kita bikin sendiri kan jelas tanpa pengawet, jadi lebih sehat.

Manisan carica
Manisan carica (cmd)

Bahan :

2 kg buah carica yang sudah matang kupas

1/2 kg gula pasir ( atau sesuai selera)

3 lt air

Cara Membuat :

Buah carica yang sudah dikupas belah jadi dua lalu keluarkan bijinya. Letakkan biji carica dalam satu loyang beri air kurang lebih 1 lt lalu masak sampai mendidih dan matikan.

Sambil menunggu air biji carica agak dingin, potong-potong daging buah carica menjadi 8 potong (atau sesuai selera). Setelah itu saring air rebusan biji carica sambil diremas-remas sehingga sari buahnya ikut tersaring, tambah air sedikit-sedikit sampai biji terlihat bersih.

Masukkan sisa air, gula, dan daging buah carica kemudian masak kembali sampai mendidih lalu matikan. Setelah dingin manisan carica ini bisa disimpan dikulkas, atau ditambah es batu langsung diminum, atau bisa juga diminum hangat-hangat..eehm sueger…

Selamat Mencoba ^-^

Tempe Kemul Wonosobo

Sebenarnya ada banyak versi untuk sebutan camilan ini. Ada yang menyebutnya tempe goreng, gimbal tempe, tempe tepung, tapi khusus tempe kemul wonosobo memiliki ciri khas kucai, ada taburan kucai sehingga rasanya jadi lebih rame…

 

Bahan :

Tempe iris panjang dengan ketebalan sedang

6 sdm Tepung Terigu

1 sdm tepung beras

2 sdm tepung kanji

Kucai

Bumbu Halus :

3 siung bawang putih

1 cm kunyit

2 butir kemiri

1/2 sdm ketumbar

gula sedikit

garam

Cara Membuat :

Campur semua bumbu halus bersama tepung terigu, tepung beras, dan kanji beri sedikit air sampai tercampur rata (menjadi adonan jeladren). Kemudian tambahkan kucai yang sudah diiris-iris, aduk sampai rata. Masukkan tempe, lumuri dengan adonan jeladren dan goreng dalam minyak yang sudah cukup panas. Bolak-balik sampai kekuningan dan angkat. Tempe Kemul siap dinikmati, lebih lengkap jika didampingi teh manis panas…eehm…serasa benar-benar di Wonosobo…

Happy Cooking….

Sup Goreng Jagung

Iseng-iseng bikin resep ini, mumpung ada jagung manis dan jagung putren (jagung muda). Ternyata enak  dan cocok juga jika dijadikan makanan pembuka. Apalagi rasanya yang cenderung manis, atau untuk makanan selingan anak-anak.

Bahan :

1 ons ayam cincang kecil-kecil

1 buah jagung manis (serut)

2 ons jagung putren iris panjang-panjang tipis

1 sdm maizena

air

gula dan garam

minyak dan sedikit margarin untuk menumis

Bumbu :

2 siung bawang putih cincang halus

1/4 sdt merica bubuk

Cara Membuat :

Siapkan sedikit minyak dan margarin dalam wajan kemudian tumis bawang putih hingga harum tambahkan sedikit gula dan garam. Masukkan ayam yang sudah dicincang oseng sampai berubah warna dan matang. Kemudian masukkan serutan jagung manis dan putren, aduk hingga rata. Tambahkan sedikit air hingga sayuran terendam, masukkan merica bubuk, tunggu sampai matang. Siapkan air yang sudah dicampur tepung maizena. masukkan kedalam sayur, aduk-aduk sampai matang. Cicipi, setelah rasa pas matikan.. Nah sudah siap sup goreng jagung.nya…

Rasanya gurih…manis….tus..tus.. jagung manisnya

Selamat mencoba ^-^

 

Anak Kejang Demam

Ini adalah pengalaman pribadiku,

Kejang Pertama : Waktu itu aku tidak tahu kalau ternyata anakku yang ke-2 punya bawaan kejang. Pada saat usianya beranjak 1 tahun lebih dia terkena campak atau kalau orang Jawa bilang gabagen, pas lagi puncak-puncaknya demam tiba-tiba badannya kaku dan matanya keatas. Astaghfirullah, aku sangat panik saat itu…langsung ku gendong dan ku dekap sambil ku urut-urut punggungnya… pada saat itu sempat terbersit dalam hatiku ” apakah anakku ini sakaratul maut?” tak kuasa aku menahan tangis, ternyata tak selang berapa lama (kurang lebih tidak sampai 1 menit) ternyata dia bisa menangis kencang..Allahu Akbar ! Subhanallah ! sangat lega aku mendengar tangisnya lagi….sambil gemetar ku tenangkan dia.

Setelah peristiwa itu aku cari info dari berbagai sumber, termasuk browsing dan pergi ke dokter anak. Bagaimana cara menghadapi anak kejang demam ?. Sedikit lega saat dokter mengatakan ” kejang pada anak lebih aman jika memang dia ada keturunan kejang” nah loh.. kami (aku dan suami) langsung saling pandang, dan baru ketahuan kalau ternyata semasa kecil suami juga pernah kejang. Itu pun baru yakin setelah menanyakan langsung ke ibu mertua ^-^ . Selain itu juga dokter mengatakan “tidak perlu khawatir, asal penanganannya benar insyAllah tidak apa-apa, dan kejang ini bisa hilang seiring dengan bertambahnya usia anak, dan diusia 6 tahun insyAllah sudah hilang”. Alhamdulillah…dalam hatiku berucap…

Untuk lebih jelasnya mari kita bahas apa sih kejang demam itu? menurut dr. Jeanne-Roos Tikoalu, Sp.A. kejang demam adalah kejang yang timbul pada saat bayi atau anak mengalami demam akibat proses di luar intrakranial tanpa infeksi sistem saraf pusat. Kejang perlu diwaspadai karena dapat terjadi berulang dan dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Kejang demam dapat dibedakan atas:
• Kejang Demam Sederhana, yaitu kejang menyeluruh yang berlangsung kurang dari 10 menit dan tidak berulang dalam 24 jam
• Kejang Demam Kompleks, yaitu kejang pada salah satu lengan/tungkai saja (kejang fokal) yang berlangsung ≥10 menit, dan berulang dalam 1 hari atau selama demam berlangsung.
Kejang demam dapat terjadi pada 2 – 5 % pada semua anak yang berusia 6 bulan sampai 6 tahun, terutama mereka yang orangtuanya mempunyai riwayat pernah mengalami kejang demam. Paling sering, kejang demam terjadi pada usia 18 bulan s.d. 3 tahun. Anak-anak di bawah 6 bulan dan di atas 6 tahun jarang yang mengalaminya.

Saat Kejang Demam Terjadi

Pada saat kejang tubuh anak  tiba-tiba kaku dan bola matanya berputar ke atas. Kesadarannya hilang. Tubuh, tangan dan kaki kemudian mengejang (kelojotan) dengan kepala terdongak. Kulit anak menjadi gelap, mungkin kebiruan. Napasnya tidak beraturan. Kondisi ini biasanya tidak berlangsung lama. Dalam beberapa detik sampai menit anak Anda akan berangsur-angsur kembali mendapatkan kesadaran. Biasanya setelah kejang selesai anak akan menangis sangat kencang terlihat lelah dan mungkin akan terlihat mengantuk untuk beberapa saat sebelum kembali normal. Meskipun hanya berlangsung beberapa menit atau detik saja akan tetapi serangan kejang demam akan terasa sangat lama bagi Anda yang menyaksikan. Karena itu pengalaman kejang anak adalah pengalaman yang sangat menakutkan bagi saya.

Cara menangani anak kejang 

Bagaimanapun mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi, menjaga kesehatan dan nutrisi anak lebih diutamakan supaya daya tahan tubuhnya kuat , tapi terkadang meski sudah dihati-hati, makanannya juga sudah bergizi, vitamin juga diberi tapi tetap saja sakit, yah itu namanya takdir. Supaya kita tidak salah dalam menangani anak kejang demam, coba deh baca tips berikut ini :

  • Jangan panik, meskipun hal ini susah tapi usahakan kita masih memiliki pikiran yang jernih saat menghadapi anak kejang demam
  • Baringkan anak dalam posisi lurus, tidak perlu bantal bahkan lebih baik jika posisi kepala agak rendah, sehingga otaknya mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Cari ruang yang cukup luas.
  • Jika keluar liur atau busa maka miringkan tubuh anak supaya tidak tersedak
  • Ambil handuk atau kain seadanya, lalu kompres dengan air (tidak perlu air hangat, air kran bersih saja) pada sekujur tubuhnya terutama pada bagian kedua ketiak, jangan dikompres dengan air es apalagi alkohol karena akan menambah demam
  • Atau Jika anda memiliki stesolid 5 mg/2,5 ml maka lebih baik segera diberikan. Masukkan melalui dubur, pencet dan tarik kembali. Bahkan bagi ibu yang memiliki anak kejang demam alangkah lebih baik jika selalu sedia stesolid untuk persediaan.
  • Jangan melawan gerakan kejang anak, biarkan bebas.
  • Jangan memasukkan sesuatu apapun ke mulut anak, supaya jalan nafas tidak terganggu.
  • Jika anak demam (sebelum kejang) lebih baik menggunakan baju/kaos 1 lapis saja,supaya panas dalam tubuh bisa keluar.
  • Saat demam (sebelum kejang) coba sering-sering dipegang telapak kaki anak, biasanya kalau anak punya bakat kejang, kepalanya panas tapi telapak kakinya dingin, nah untuk itu perlu dihangatkan telapak kakinya, bisa dengan minyak telon atau minyak kayu putih.

Nah, seperti itulah bunda, sedikit berbagi pengalaman pribadi. Bagaimanapun kita pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anak kita. Dan semoga kejang sudah tidak pernah datang lagi..Amin.

I luv U baby….

 

Sup Kacang Merah

Bahan :

4 buah wortel lokal iris kotak atau melintang (sesuai selera)

7 buah kacang buncis (iris)

1 ons kacang merah basah

1 buah kentang (iris kotak)

1/4 bagian gubis

1 ons daging sapi has dalam (cincang halus atau kalau punya baby bisa diblender dulu)

2 batang daun prei diiris

1 batang seledri

gula

garam

air

minyak dan margarin untuk menumis

Bumbu Halus :

3 buah bawang putih (biasanya sudah saya digoreng, hal ini supaya sayur sop tidak “langu”)

7 butir merica / boleh pakai merica bubuk

Cara Memasak :

Siapkan air dalam panci lalu masukkan daging  aduk-aduk terlebih dahulu biar daging yang sudah dicincang atau diblender tidak lekat, kemudian masak sampai mendidih dan daging agak empuk.

Sambil menunggu daging siap, tumis dulu bumbu yang sudah dihaluskan. Kemudian masukkan kacang merah, wortel,kentang, buncis, serta bumbu halusnya lalu masak sampai agak empuk.

Baru kemudian masukkan gubis, bawang prei, dan seledri tambahkan gula dan garam sesuai selera. setelah matang matikan

yup….sup kacang merah siap disantap ditambah dengan taburan brambang goreng…ehhmm segar…

^-^ Happy Cooking…

 

Ayam Goreng Kuning

Ada yang menyebut ayam goreng kuning atau ayam ungkep. Resep ini sangat praktis dan empuk, bisa menggunakan ayam potong atau kalau mau lebih enak lagi ayam kampung. Anak saya suka dengan resep ini, biasanya yang mereka suka adalah bagian sayap ayam muda…ehhmm..empuk memang.

Bahan :

1 kg ayam paha dan dada (potong sedang saja jangan terlalu besar)

4 lembar daun jeruk

2 batang serai

gula 

garam

minyak goreng

Bumbu Halus :

5 buah bawang putih

3 cm kunyit

1 sdm ketumbar

1 cm jahe

Cara Membuat :

Tumis  bumbu halus dengan sedikit minyak tambah garam dan gula sesuai selera, masukkan ayam yang sudah dibersihkan kemudian aduk-aduk dengan bumbu hingga berubah warna dan bumbu merata.

Masukkan daun jeruk dan serai lalu tambah air hingga sebagian besar ayam terendam bumbu. Masak hingga matang dan air meresap sempurna (ungkep). Biarkan dingin lalu goreng sampai kekuningan.

Tips : untuk ayam goreng ini lebih gurih jika porsi garam sedikit dilebihkan biar meresap ke ayam. ^-^

Udang Asam Manis

Berhubung adikku dan suaminya main kerumah,mikir juga nih dimasakin apa ya enaknya? akhirnya kepikiran bikin udang asam manis, resepnya praktis apalagi udang adalah menu kesukaan mereka…

OK! mulai…

Bahan :

1/2 kg udang buang kepalanya

1 sdm tepung maizena campur dengan sedikit air

2 sdm saus tomat

minyak goreng untuk menumis

1 sdt margarin

air putih

Bumbu :

1 buah bawang bombay cincang kasar

2 buah bawang putih cincang  halus

2-3  buah Tomat yang sudah dihaluskan

gula secukupnya

garam secukupnya

Cara Membuat :

Panaskan wajan, masukkan margarin dan sedikit minyak goreng, lalu tumis bawang bombay sampai agak layu kemudian masukkan irisan bawang putih. Tumis hingga berbau harum kemudian masukkan udang, bolak balik hingga berubah warna. Tambah dengan gula dan garam sesuai selera, kemudian masukkan tomat yang sudah dihaluskan, saus tomat lalu  tambahkan sedikit air. Bolak balik hingga benar-benar matang. Setelah itu tambahkan larutan maizena, aduk hingga matang angkat dan sajikan…ehhm..

Happy cooking  ^-^