Tag: wordpress

Mempercepat Website WordPress dengan mod_deflate (Gzip Compression)

Sedikit berbagi tentang Gzip compresion.

Pertanyaan yang mungkin tidak bisa kita jawab secara pasti. Apakah website kita sudah cepat? Apakah kita yakin dengan jawaban kita? Setidaknya ada banyak parameter yang menentukan apakah website kita sudah cepat.

Sebelumnya untuk mengecek atau menilai bagaimana kecepatan website kita, silakan masuk ke halaman Google Developer. Yaitu PageSpeed Insight.

Contoh hasil yang didapat adalah seperti gambar dibawah ini:

Hasil penilaian PageSpeed Insight
Hasil penilaian PageSpeed Insight

Nilai 62/100 untuk diload di PC dan 50/100 untuk diload pada perangkat pintar seperti smartphone atau tablet.

Selain memberi nilai, Google juga menyajikan data-data tentang hal-hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan performa. Saran dengan tanda seru latar belakang merah, adalah prioritas utama yang haris diperbaiki.

Dari contoh diatas. Google menyarankan untuk mengaktifkan pemampatan (kompresi) dan menghilangkan javascript dan CSS yang memblokir perenderan di konten paruh atas, beserta cara memperbaikinya.

Untuk postingan ini, kita akan coba memperbaiki permasalahan tentang kompresi.

File yang dikirim dari server ke PC kita masih dianggap terlalu besar. Alangkah lebih ringan lagi apabila sebelum didownload browser, server mengkompresi data-data yang diperlukan dahulu. Hasil kompresi yang kecil akan lebih cepat ditransfer ke PC. Baru kemudian PC mengekstrak untuk digunakan.

Tentang kompresi, google memberikan bantuan di link berikut ini. Modul yang digunakan disesuaikan dengan server yang dipakai. Kebetulan saya memakai Apache, jadi menggunakan modul mod_deflate.

Caranya yaitu sbb:

1. Masuk ke cpanel, biasanya dengan format http://www.namadomain.com/cpanel, nama domain sesuai nama domain anda. Jangan lupa login dengan user cpanel, perlu diingat username cpanel beda dengan user wordpress.

2. Buka File Manager, akan muncul tab baru. File manager ini layaknya windows explorer pada komputer kita. File manager berisi data-data termasuk website/instalasi wordpress kita.

3. Pada File Manager, masuk ke folder public_html,

4. Edit file “.htaccess”, yaitu dengan klik kanan pada file tersebut dan pilih Edit. Akan muncul tab baru

5. Secara default file .htaccess sudah berisi kode dari wordpress, yang kita lakukan yaitu menambahkan kode. Ingat! bukan mengganti tetapi menambah.  Kopi kode berikut ini dan tempelkan dibawah kode yang sudah ada.

<IfModule deflate_module>
<IfModule filter_module>
AddOutputFilterByType DEFLATE text/plain text/html
AddOutputFilterByType DEFLATE text/xml application/xml application/xhtml+xml application/xml-dtd
AddOutputFilterByType DEFLATE application/rdf+xml application/rss+xml application/atom+xml image/svg+xml
AddOutputFilterByType DEFLATE text/css text/javascript application/javascript application/x-javascript
AddOutputFilterByType DEFLATE font/otf font/opentype application/font-otf application/x-font-otf
AddOutputFilterByType DEFLATE font/ttf font/truetype application/font-ttf application/x-font-ttf
</IfModule>
</IfModule>

Setelah itu simpan (save) file.

 

 

Untuk mengecek efek dari script ini, silakan cek ulang menggunakan PageSpeed Insight dari Google. Untuk website yang saya coba setelah ditambahkan kode diatas, didapatkan nilai sebagai berikut:

Hasil PageSpeed Insight setelah ditambahkan mod deflate
Hasil PageSpeed Insight setelah ditambahkan mod deflate

Hasil 82/100 untuk PC dan 64/100 untuk mobile device. Untuk PC ada peningkatan 20/100, sedang mobile ada peningkatan 14/100.

Sebuah peningkatan yang cukup besar dengan memperbaiki satu masalah.

 

Sebagai tambahan bila server tidak ada mod_deflate, bisa ditambahkan pada file php.ini di root dengan baris kode: zlib.output_compression = on.

Efek yang sudah saya coba. Nilai pada PC meningkat tapi nilai pada mobile device menurun beberapa point.

Demikian sedikit sharing, semoga bermanfaat.

Gambar Tidak Bisa Tampil di WordPress

no image

Bagi Anda yang memiliki blog wordpress terutama self hosting. Pernahkah Anda mengalami hal ini?

Semua file gambar tidak tampil di blog WordPress (self hosting). Yaitu antara lain di single post, featured image, logo di header, background theme. Semua tak tampak.

Sudah coba ganti themes, masih belum bisa. Plugin di non aktifkan semua, juga belum membantu. Coba cari2 di google, masih juga belum menemukan solusi.

Kemudian iseng-iseng cek file .htaccess lewat cpanel. Diluar dugaan, tidak ada isinya sama sekali. Alias KOSONG BLONG. Masih belum tahu apa penyebabnya. Apakah ada pluging yang bisa menghapus .htaccess. Apakah mungkin plugin WP Super Cache yang bila diinstal akan menuliskan script ke .htaccess, tapi karena error bisa jadi justru menghapus isinya.

Masih tanda tanya. Tapi ya sudahlah.

Saya copy paste script standar wordpress untuk file .htaccess dari web saya yang lain. Alhamdulillah langsung bisa normal. Gambar-gambar yang tadinya tidak tampak jadi kelihatan.

Note:

File standar wordpress untuk .htaccess

# BEGIN WordPress
<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine On
RewriteBase /
RewriteRule ^index\.php$ - [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]
</IfModule>

# END WordPress

Mengubah WooCommerce Menjadi Katalog

Woocommerce
Woocommerce

WooCommerce seperti yang kita ketahui adalah plugin wordpress untuk toko online. Banyak sekali fitur-fitur yang bisa dioptimalkan khusus untuk toko online. Dengan addon yang lengkap dengan segala kelebihan sehingga banyak digunakan oleh website-website online store baik dalam maupun luar negeri.

Ternyata WooCommerce juga bisa digunakan sebagai katalog saja. Ada beberapa plugin premium, dalam artian kita harus membayar untuk mengubah WooCommerce menjadi katalog. Tapi ada cara sederhana yang bisa kita gunakan. Dan yang paling penting gratis.

Yaitu dengan menambahkan script pada style.css theme yang sedang kita pakai. Tambahkan script berikut.

form.cart {
display: none!important;
}

.woocommerce .products .add_to_cart_button {
display: none!important;
/* Hides the Add to Cart button on the thumbnail pages */
}

Bagian atas untuk menghilangkan tombol Add to Cart pada single post dan bagian bawah untuk menghilangkan Add to Cart pada halaman Product page.

Sebenarnya script ini hanya menghilangkan tombol buy/add to cart. Tapi cukup membuat tampilan website menjadi Katalog. Dengan tampilan seperti biasanya.

 

Comment Disable Master – Plugin untuk Menyembunyikan Komentar

comment_setting

WordPress sudah dilengkapi dengan fitur untuk menonaktifkan komentar di menu Setting >> Discussion, lalu uncheck . Bahkan bisa juga diatur tiap post melalui properti tiap post, atau melalui bulk operation untuk memilih banyak post sekaligus.

Tapi ada sebuah plugin yang menarik untuk melakukan tugas tersebut. Yaitu Comment Disable Master yang dikembangkan oleh Shamim Hasnath.

Mempunyai fitur:

  • Menonaktifkan komentar di post atau page
  • Menyembunyikan komentar terdahulu baik di post atau di page
  • Mengatur untuk menampilkan atau menyembunyikan pesan “Comments Disabled!” atau bisa memilih kata-kata sendiri.

Dengan fitur menyembunyikan maka bila kita punya postingan yang sudah terlanjur banyak komentar, maka bisa menghilangkan tanpa menghapus. Mempermudah proses dan yang penting kita tidak kehilangan komentar. Masih tersimpan baik di data base. Walau bagaimanapun komentar dari pembaca adalah sesuatu yang mahal.

Lalu kenapa kita perlu mematikan fitur komentar? Mungkin ada beberapa halaman yang memang tidak perlu ada komentar. Misalnya halaman About, Privacy Policy, Disclaimer, atau memang ada halaman blog yang banyak dikomentar, sampai panjang sekali, atau sudah lama yang beritanya sudah basi, sehingga mungkin lebih baik ditutup.