mtwriter
domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init
action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/onematic/public_html/citamedia.com/wp-includes/functions.php on line 6121Bunda semuanya pasti pernah mengalami beberapa kecelakaan / tragedi ringan pada anggota keluarga kita. Entah itu keiris pisau, memar, lecet, dsb. Sebagai bunda yang cerdas kita harus sigap dalam berbagai kondisi, sehingga anak atau anggota keluarga kita bisa mendapatkan pertolongan yang tepat dan benar.
Seperti yang disampaikan oleh dr. Titik dalam suatu kajian tentang P3K dalam keluarga. Ada 3 Prinsip yang harus diterapkan dalam menangani kecelakaan dalam keluarga, yaitu :
1. Kita tidak boleh panik, karena kalau kita panik maka pertolongan yang akan kita berikan bisa jadi kurang optimal, atau si penderita malah heran ntar…
2. Cara yang kita gunakan untuk menolong haruslah tepat, dalam arti benar step-stepnya, benar alatnya.
3. Harus Cepat/segera. Hal ini harus dilakukan supaya penderita tidak mengalami luka/trauma yang semakin berat, menimbulkan cacat atau bahkan kematian
Berikut ini adalah macam kecelakaan dalam keluarga yang biasa terjadi :
1. Memar
Memar terjadi karena benturan dengan benda tumpul
tindakan yang harus diambil yaitu :
berikan kompres dingin pada luka memarnya sekitar 3-5 menit, hal ini supaya pembuluh darah menyempit dan menghindarkan luka memar yang semakin melebar.
Setelah itu boleh diberikan obat antiseptik ( betadin, minyak tawon, minyak but-but,dsb)
Akan tetapi jika benturan dan memar yang terjadi di daerah kepala (misalkan anak jatuh/ kejedug agak keras) maka hal ini diklasifikasikan menjadi 3 kondisi :
a. Kondisi yang pertama yaitu benturan ringan, maka tidurkan anak lurus tanpa bantal, bahkan lebih baik lagi jika posisi kepala berada sedikit di bawah, sehingga aliran oksigen bisa lancar.
b. Kondisi yang kedua yaitu selain adanya luka memar, penderita juga mengalami muntah-muntah. Penanganannya sama dengan kondisi pertama, akan tetapi jika muntah-muntah belum berhenti sampai 4 jam pertama maka perlu di bawa ke dokter/UGD.
c. Kondisi yang ketiga yaitu dimana penderita mengalami luka memar yang sangat parah disertai muntah terus menerus maka tidak ada upaya lain selain membawanya segera ke Rumah Sakit.
2. Teriris
Luka teriris ini biasanya disebabkan karena benda yang cukup tajam, misalkan pisau, silet, jarum, dsb. Lukanya pun ada yang tipis dan ada yang dalam, sehingga darah yang mengalir semakin banyak.
Cara menanganinya yaitu :
Ambil kasa steril lalu celupkan ke dalam air (air dingin lebih baik) kemudian peraslah dan tempelkan ke bagian luka. Tekan perlahan terus sampai darah berhenti kurang lebih 5-10 menit.
Setelah darah berhasil dihentikan, maka berikan antiseptik
3. Luka Lecet
Cara penanganannya yaitu :
Cucilah luka yang lecet dengan air bersih, keringkan dengan kasa atau kain lalu berikan antiseptik.
4. Luka Bakar
Saat pertama kali terkena luka bakar, baik itu dari percikan minyak panas, air panas, knalpot, dsb maka bawalah anak tepat dibawah kran air, lalu guyurlah. Jika tidak memungkinkan, maka ambillah air dalam sebuah ember sampai agak penuh kemudian rendamlah kaki penderita beberapa saat sampai rasa panas sedikit berkurang.
Kemudian angkat dan keringkan, selanjutnya berilah salep/krem antibiotik ( misalkan bioplasenton) untuk penyembuhannya.
5. Mimisan
Mimisan bisa terjadi karena selaput darah dalam saluran napas di dalam hidung pecah, faktor penyebabnya banyak sekali bisa karena panas, suka ngupil, nangis yang berlebih, dsb
Cara Menanganinya :
Mintalah penderita dalam posisi duduk dengan kepala sedikit menunduk, kemudian pencetlah hidung penderita dan mintalah dia bernafas lewat mulut. Hal ini bisa dilakukan kurang lebih 10 menit.
Atau jika memiliki daun sirih, maka sedikit remas-remas daun sirih kemudian masukkan ke hidung penderita, dan mintalah dia bernafas lewat mulut kurang lebih 10 menit.
Yang patut diperhatikan adalah saat terjadi mimisan maka jangan suruh penderita mendongak ke atas, hal ini karena darah yang berada di hidung bisa masuk ke organ dalam. Jika memang benar masuk ke saluran cerna masih bisa dikeluarkan dalam bentuk vaeses, tapi yang berbahaya yaitu jika masuk ke saluran nafas, dan akhirnya mengendap di paru-paru. Tuh kan….Naudzubillah..
]]>a. Tersedak pada bayi
tanda-tanda bayi tersedak adalah :
– pernafasan tersumbat
– Wajah membiru
– Berusaha menangis, tapi suara tidak dapat keluar
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah :
1. Telungkupkan bayi dengan kepala terletak di bawah, dengan posisi tubuh bayi berada di sepanjang lengan bawah anda. Dukung kepala dan bahunya dengan tangan kiri dan beri 5 kali pukulan keras di antara kedua bahu.
2. Apabila tidak berhasil, telentangkan tubuhnya di sepanjang lengan bawah anda. Letakkan dua jari di setengah bagian bawah tulang dada dan beri 5 kali dorongan tajam ke arah bawah.
3. Lihatlah kearah mulutnya. Letakkan jari anda dilidahnya. Ingat, jangan memasukkan jari anda ke tenggorokan kecuali anda melihat adanya sumbatan untuk mengeluarkannya.
*) lakukan tahap 1 sampai 3 secara berturut-turut sampai bantuan medis datang atau sampai sumbatan keluar.
b. Tersedak pada Anak dan remaja.
Tanda-tanda anak/remaja tersedak :
– Tenggorokan terasa tercekik
– Tidak dapat bernafas atau berbicara
– Wajah membiru
Hal pertama yang bisa kita lakukan adalah :
1. Apabila anak/remaja mampu mengeluarkannya sendiri maka mintalah dia untuk melakukannya
2. Apabila belum bisa maka bungkukkan tubuhnya ke depan dan berikan 5 kali pukulan keras di punggungnya.
3. Apabila tamparan punggung tidak berhasil, baringkan dia pada permukaan yang keras (lantai misalnya). Letakkan telapak tangan anda di atas tulang dadanya, lalu berikan dorongan keras ke bawah sebanyak 5 kali.
4. Lihatlah ke dalam mulutnya. Gunakan satu jari untuk menahan lidah agar pandangan ke tenggorokan jelas. Ambillah benda yang anda lihat.
5. Apabila sumbatan belum keluar, berikan dorongan pada perut. Caranya yaitu dengan meletakkan salah satu pangkal telapak tangan di bagian tengah perut bagian atas (tepat di bawah tulang iga yang terakhir) dan beri 5 kali dorongan keras kearah atas. Setelah itu periksa mulutnya
*) Ulangi langkah 1 sampai 5 hingga bantuan tiba atau sumbatan keluar
Yang patut diperhatikan saat menolong anak tersedak yaitu harus dilakukan dengan cepat, hal ini terkait dengan jalan napas, namun juga harus tetap tenang supaya langkah-langkah diatas bisa dilakukan dengan benar dan optimal. Semoga kita terhindar dari peristiwa diatas, selalu jaga anak-anak kita ya bunda…^-^
]]>Kejang Pertama : Waktu itu aku tidak tahu kalau ternyata anakku yang ke-2 punya bawaan kejang. Pada saat usianya beranjak 1 tahun lebih dia terkena campak atau kalau orang Jawa bilang gabagen, pas lagi puncak-puncaknya demam tiba-tiba badannya kaku dan matanya keatas. Astaghfirullah, aku sangat panik saat itu…langsung ku gendong dan ku dekap sambil ku urut-urut punggungnya… pada saat itu sempat terbersit dalam hatiku ” apakah anakku ini sakaratul maut?” tak kuasa aku menahan tangis, ternyata tak selang berapa lama (kurang lebih tidak sampai 1 menit) ternyata dia bisa menangis kencang..Allahu Akbar ! Subhanallah ! sangat lega aku mendengar tangisnya lagi….sambil gemetar ku tenangkan dia.
Setelah peristiwa itu aku cari info dari berbagai sumber, termasuk browsing dan pergi ke dokter anak. Bagaimana cara menghadapi anak kejang demam ?. Sedikit lega saat dokter mengatakan ” kejang pada anak lebih aman jika memang dia ada keturunan kejang” nah loh.. kami (aku dan suami) langsung saling pandang, dan baru ketahuan kalau ternyata semasa kecil suami juga pernah kejang. Itu pun baru yakin setelah menanyakan langsung ke ibu mertua ^-^ . Selain itu juga dokter mengatakan “tidak perlu khawatir, asal penanganannya benar insyAllah tidak apa-apa, dan kejang ini bisa hilang seiring dengan bertambahnya usia anak, dan diusia 6 tahun insyAllah sudah hilang”. Alhamdulillah…dalam hatiku berucap…
Untuk lebih jelasnya mari kita bahas apa sih kejang demam itu? menurut dr. Jeanne-Roos Tikoalu, Sp.A. kejang demam adalah kejang yang timbul pada saat bayi atau anak mengalami demam akibat proses di luar intrakranial tanpa infeksi sistem saraf pusat. Kejang perlu diwaspadai karena dapat terjadi berulang dan dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Kejang demam dapat dibedakan atas:
• Kejang Demam Sederhana, yaitu kejang menyeluruh yang berlangsung kurang dari 10 menit dan tidak berulang dalam 24 jam
• Kejang Demam Kompleks, yaitu kejang pada salah satu lengan/tungkai saja (kejang fokal) yang berlangsung ≥10 menit, dan berulang dalam 1 hari atau selama demam berlangsung.
Kejang demam dapat terjadi pada 2 – 5 % pada semua anak yang berusia 6 bulan sampai 6 tahun, terutama mereka yang orangtuanya mempunyai riwayat pernah mengalami kejang demam. Paling sering, kejang demam terjadi pada usia 18 bulan s.d. 3 tahun. Anak-anak di bawah 6 bulan dan di atas 6 tahun jarang yang mengalaminya.
Saat Kejang Demam Terjadi
Pada saat kejang tubuh anak tiba-tiba kaku dan bola matanya berputar ke atas. Kesadarannya hilang. Tubuh, tangan dan kaki kemudian mengejang (kelojotan) dengan kepala terdongak. Kulit anak menjadi gelap, mungkin kebiruan. Napasnya tidak beraturan. Kondisi ini biasanya tidak berlangsung lama. Dalam beberapa detik sampai menit anak Anda akan berangsur-angsur kembali mendapatkan kesadaran. Biasanya setelah kejang selesai anak akan menangis sangat kencang terlihat lelah dan mungkin akan terlihat mengantuk untuk beberapa saat sebelum kembali normal. Meskipun hanya berlangsung beberapa menit atau detik saja akan tetapi serangan kejang demam akan terasa sangat lama bagi Anda yang menyaksikan. Karena itu pengalaman kejang anak adalah pengalaman yang sangat menakutkan bagi saya.
Cara menangani anak kejang
Bagaimanapun mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi, menjaga kesehatan dan nutrisi anak lebih diutamakan supaya daya tahan tubuhnya kuat , tapi terkadang meski sudah dihati-hati, makanannya juga sudah bergizi, vitamin juga diberi tapi tetap saja sakit, yah itu namanya takdir. Supaya kita tidak salah dalam menangani anak kejang demam, coba deh baca tips berikut ini :
Nah, seperti itulah bunda, sedikit berbagi pengalaman pribadi. Bagaimanapun kita pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anak kita. Dan semoga kejang sudah tidak pernah datang lagi..Amin.
I luv U baby….
]]>• Parasetamol atau asetaminen
adalah obat analgesik (penahan rasa sakit) and antipiretik (menurunkan demam) yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, dan demam. Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesic salesma dan flu. Ia aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapati, overdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi. Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, parasetamol tak memiliki sifat antiradang. Jadi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs). Dalam dosis normal, parasetamol tidak menyakiti permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalandarah, ginjal atau duktus arteriosus pada janin
• Ibuprofen Nama kimia ibuprofen ialah asam 2-(4-isobutil-fenil)-propionat.
adalah sejenis obat yang tergolong dalam kelompok antiperadangan non-steroid (nonsteroidal – anti imflammatory drug) dan digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat arthritis ( peradangan pada satu atau lebih persendian, yang disertai dengan rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan keterbatasan bergerak). Ibuprofen juga tergolong dalam kelompok analgesik (meringankan sakit) dan antipiretik (menurunkan demam). Obat ini dijual dengan merk dagang Advil, Motrin, Nuprin, dan Brufen. Ibuprofen selalu digunakan sebagai obat sakit kepala. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengurangi sakit otot, nyeri haid, selesma, flu dan sakit selepas pembedahan. Ibuprofen ada dalam dua enantiomer. Hanya S-ibuprofen saja yang digunakan sebagai penahan sakit. Aktivitas analgesik (penahan rasa sakit) Ibuprofen bekerja dengan cara menghentikan Enzim Sikloosigenase yang berimbas pada terhambatnya pula sintesis Prostaglandin yaitu suatu zat yang bekerja pada ujung-ujung syaraf yang sakit.Aktivitas antipiretiknya (penurun panas) bekerja di hipotalamus dengan meningkatkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan aliran darah peripheral. Ibuprofen terbukti efektif dan aman untuk menurunkan demam, namun tidak dianjurkan untuk anak dibawah usia 6 bulan atau diberikan dalam jangka waktu lama.
Paracetamol maupun ibuprofen terbukti efektif menurunkan demam dan direkomendasikan pada anak-anak. Namun pemberian kombinasi keduanya tidak direkomendasikan karena belum terdapat penelitian yang membuktikan efektivitasnya. Selain itu pemberian kombinasi ibuprofen dan parasetamol pada anak demam dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati dan ginjal
• Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal)
adalah sejenis obat turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (menurunkan demam), dan anti-inflamasi (peradangan). Aspirin juga memiliki efekantikoagulan dan dapat digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung. Kepopuleran penggunaan aspirin sebagai obat dimulai pada tahun 1918 ketika terjadi pandemik flu di berbagai wilayah dunia. Awal mula penggunaan aspirin sebagai obat diprakarsai oleh Hippocrates yang menggunakan ekstrak tumbuhan willow untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Kemudian senyawa ini dikembangkan oleh perusahaan Bayer menjadi senyawa asam asetilsalisilat yang dikenal saat ini. Aspirin adalah obat pertama yang dipasarkan dalam bentuk tablet. Sebelumnya, obat diperdagangkan dalam bentuk bubuk (puyer).
Setelah mengetahui beberapa macam obat penurun panas dan pereda rasa sakit, berikut ini adalah beberapa contoh obat penurun panas berdasarkan merk dagang khususnya obat panas untuk anak. Hal ini saya tulis sebagai bahan pengetahuan, terutama saat anak-anak sakit supaya tidak keburu memberikan obat penurun panas dalam dosis tinggi terlebih dahulu.
Merk Dagang |
Kandungan |
Dumin tablet | @ tablet mengandung 500mg Parasetamol |
Dumin sirup | Setiap 5ml sirup mengandung 120 mg Parasetamol |
Proris Suspensi | Setiap 5ml mengandung 100mg ibuprofen |
Proris Forte Suspensi | Setiap 5ml mengandung 200mg ibuprofen |
Bufect Suspension | Setiap 5ml mengandung 100mg ibuprofen |
Bufect Forte Suspension | Setiap 5ml mengandung 200mg ibuprofen |
Tempra Sirup | Setiap 5ml sirup mengandung 160 mg Parasetamol |
Tempra oral drop 15ml | Setiap 0,8 ml mengandung 80mg Parasetamol |
Sanmol | Setiap 5ml sirup mengandung 120 mg Parasetamol |
Sanmol drop | Setiap 5ml sirup mengandung 100 mg Parasetamol |
Sanmol tablet | @ tablet mengandung 500 mg Parasetamol |
Praxion drop | Tiap 1 ml mengandung 100 mg Paracetamol |
Praxion Suspensi 120mg | Setiap 5ml mengandung 120 mg Parasetamol |
Praxion Forte Suspensi | Setiap 5ml mengandung 250 mg Parasetamol |
Naprex drop | Setiap 0,6ml mengandung 60 mg Parasetamol |
Naprex Suspensi | Setiap 5ml mengandung 250 mg Parasetamol |
dst |
sumber :
wikipedia dan berbagai sumber lain ^-^ …
]]>Tapi dasar diri ini memang sukanya usil, melihat bibir yang kaku tangan ini gatel aja..nah ku ambillah propolis mulai deh kuoles propolis itu di bibir…waduh ternyata rasanya aneh. panas..nusuk-nusuk, mulai kepikiran “jangan-jangan aku alergi propolis??” selang beberapa menit akhirnya propolisnya ku bersihkan dari daerah bibir tapi karena sudah terlanjur masuk ke kulit bibir jadi rasanya masih panas terasa..dan terulanglah kejadian yang sama, bibirku menjadi kembali domble (jadi ingat film kartun sineo atau simpsen itu loh) dan ini lebih domble lagi dari yang sebelumnya. Meskipun resep dari adik saya sudah ku minum beberapa kali tapi tetep aja gak berubah. Akhirnya mencari dokter kulit di beberapa rumah sakit, tapi tidak menemukan juga. Dan mau tidak mau harus sabar menunggu dokter praktik di klinik malam harinya. Singkat cerita setelah ketemu dokter kulit saya dikasih resep Alloris dan sanexon sedangkan untuk krim di bibir di kasih kenalog. Setelah aku minum hasilnya alhamdulillah berangsur bibirku kempes dan kembali normal, meski masih terasa sedikit gatal tapi ini tinggal tunggu masa recovery.
Sedikit penasaran dengan obat-obatan yang tadi diberikan kepadaku akhirnya kutanyakan kepada adikku mengenai perbedaannya. (mungkin berguna juga bagi teman-teman yang sedang mengalami alergi). Obat yang pertama yaitu :
intrizin yang berisi cetirizine 2HCL 10mg ini adalah obat alergi
Dexamethasone ini adalah obat anti inflamasi/ anti bengkak tapi kata dokter kulit yang memeriksaku obat ini agak berat
resep yang kedua yaitu :
Alloris yang berisi Loratadine 10mg ini adalah obat alergi dokter memberi obat ini kepadaku karena cetirizine sudah bisa dideteksi oleh tubuhku jadi tidak mempan untuk melawan alerginya. Nah ini perlu untuk pembelajaran kita semua, sebaiknya tiap-tiap dari kita yang memiliki alergi harus mengingat-inggat atau mencatat obat alergi apa yang diminum terakhir, hal ini supaya tepat sasaran.bahkan sampaikan saja riwayat obat alergi kita ke dokter yang memeriksa kita. karena kalau tubuh kita sudah bisa mendeteksi obat alerginya maka tidak akan mampu menyembuhkan alergi terbaru yang menyerang kita. makanya tidak boleh sering-sering minum obat anti alergi, lebih baik menghindari apa penyebab alerginya.
obat yang berikutnya yaitu sanexon yang berisi methylprednisolone 8mg ini adalah obat anti inflamasi, sama seperti dexa cuman prednison lebih ringan. namun saat kita minum sanexon harus ditapering of dose maksudnya dosisnya harus diturunkan secara bertahap tidak bisa langsung berhenti setelah sembuh. Hal ini karena prednison itu adalah kortikosteroid yang kerjanya mempengaruhi metabolisme hormon dalam tubuh orang yang meminumnya. Jadi ketika dihentikan mendadak maka tubuh akan mengalami gangguan metabolisme. Makanya perlu dilepas sedikit-sedikit supaya tubuh bisa menyesuaikan dan metabolismenya tetap stabil meskipun tanpa kortikosteroid. selain itu efek samping penggunaan prednison dalam waktu lama yaitu moon face (wajahnya kelihatan tembem) hal ini pernah dialami oleh artis crisye (ingat kan??)
Nah ..semoga pengalamanku ini berguna untuk semuanya.. ^-^
]]>